Rabu, 18 September 2013

pemrograman netbeans di lab multimedia UIN Maliki

Assalamualaikum wr. wb. 

Kali ini saya cuma ingin membuat atau mempublikasikan artikel tentang pembelajaran saya ketika osjur di Lab Multimedia UIN Maliki malang pada tanggal 14 september 2013 kemarin. Awal mula kita disuruh senior untuk membuka netbeans yang tersedia di komputer, setelah itu kita di suruh untuk membuat project baru di netbeans. Untuk langkah-langkahnya bisa di lihat di bawah ini :


Setelah kita menginstall netbeans selanjutnya kita akan mulai bekerja dengan netbeans. Sebelum kita memulai kerja, kita harus membuat sebuah project baru yang nantinya akan kita buat sebagai lahan pekerjaan kita. Untuk Membuat Project Baru silahkan ikuti langkah-langkah berikut :
  1. Klik menu File >> New Project atau menggunakan shortcut dengan menekan kombinai tombol Ctrl + Shift + N atau dengan cara meng-Klik icon New Project pada toolbar
  2. Pada jendela New Project dibagian Categories silahkan anda pilih sesuai dengan kebutuhan anda. Disini saya memilih java. Dan dibagian Projects saya memilih java application. Setelah itu klik Next
    Membuat Project Baru pada netbeans

  3. Pada jendela New Java Application dibagian Project Name silahkan anda isi nama project anda. Sebagai Contoh disini saya isi dengan nama “Programku”. Dibagian project location adalah tempat penyimpanan project anda. Anda bisa merubahnya sesuai dengan keinginan anda. Tapi disini saya biarkan default aja. Dibagian Create Main Class, jika project yang anda buat ingin dijadikan sebagai main class atau kelas utama jangan hilangkan centangnya. Jika tidak, maka hilangkan centangnya. Disini saya jadikan sebagai main class. Jadi centangnya biarkan saja. Selanjutnya klik Finish
    Membuat Project Baru pada netbeans
  4. Setelah anda mengklik Finish, pembuatan project baru sudah selesai dan akan tampil seperti pada gambar dibawah ini :
    netbeans
Oke itu adalah sekilas tentang bagaimana cara membuat project baru di netbeans IDE 7.3. Kemudian kita di jelaskan oleh senior tentang beberapa hal di netbeans untuk pemrograman java. Beberapa hal tersebut akan saya publish di bawah ini :


1. Variabel ( Variable )
       Pada penjelasan “Apa itu objek ( Object )?” kita diperkenakan juga apa itu field, tetapi kita mungkin masih memiliki beberapa pertanyaan, seperti apa aturan dan konvensi untuk penamaan field? Selain int, apa jenis data lainnya yang ada? Apakah field harus diinisialisasikan pada saat dideklarasikan? Apakah field diberi nilai default jika mereka tidak secara eksplisit diinisialisasikan? Bagian penjelasan dibawah ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas, tetapi sebelum kita melakukannya, ada beberapa perbedaan teknis yang harus kita pahami terlebih dahulu. Dalam bahasa pemrograman Java, istilah "field" dan "variabel" digunakan kedua-duanya, ini merupakan sumber umum dari kebingungan di kalangan pengembang ( programmer ) baru, karena keduanya sering tampak merujuk pada hal yang sama.
Bahasa pemrograman Java mendefinisikan jenis-jenis variabel yang ada sebagai berikut:

a. Instance Variables (Non-Static Fields). Secara teknis, object menyimpan state atau kondisi dalam "Non-Static Fields", yaitu field yang dideklarasikan tanpa kata kunci static. Non-Static Fields juga dikenal sebagai instance variabel karena nilai-nilainya yang unik untuk setiap instance Class.
Contoh :

public roadBike ( int speedUp ) {
//statement
}
Nilai speedUp independen terhadap nilai speedUp di Class lain.
b. Class Variables (Static Fields). Sebuah Class Variable adalah semua yang dideklarasikan pada field dengan Variabel Static, hal ini memberitahu compiler ( kompilator ) bahwa ada salinan dari variabel ini yang jumlahnya tepat satu, terlepas dari berapa kali Class menggunakan variabel ini. Secara sederhana, sebuah field mendefinisikan jumlah gear untuk sepeda jenis tertentu dapat ditandai sebagai statis ( static ) karena secara konseptual jumlah yang sama dari semua gear akan berlaku untuk semua kasus. Dalam penerapannya misalkan ditulis kode static int numGears = 6; akan menciptakan suatu field static. Selain itu, penggunaan kata kunci final dapat ditambahkan untuk menunjukkan bahwa jumlah gigi tidak akan pernah berubah.
c.  Local Variables mirip dengan bagaimana suatu object menyimpan state atau suatu kondisi dalam field, sebuah method akan sering menyimpan state sementara dengan menggunakan variabel lokal. Sintaks untuk mendeklarasikan variabel lokal mirip dengan mendeklarasikan field (misalnya, int count = 0 ;). Tidak ada kata kunci khusus yang menunjukkan variabel tersebut  sebagai variabel lokal, penggunaanya secara menetap di metode mana variabel itu dinyatakan. Secara sederhana penggunaanya hanya dalam satu blok metode saja ( antara { dengan }. Dengan demikian variabel lokal tidak dapat diakses dari seluruh Class.
d.  Parameters. Kita sudah melihat contoh-contoh dari parameter, baik di class Bike dan 
dalam metode utama dari aplikasi "Hello World!".
public static void main(String[] args) {

        System.out.println("Hello World");
  }
Mengingat kembali kode metode utama public static void main (String [] args). Di sini, variabel args adalah parameter untuk metode ini. Yang penting untuk diingat adalah bahwa parameter selalu diklasifikasikan sebagai "variabel" bukan "field". Hal ini berlaku untuk konstruksi parameter lain ( seperti konstruktor dan penangan pengecualian/ exception ).

       Jika kita berbicara tentang "Field secara umum" (termasuk variabel lokal dan parameter), kita bisa menggunakan "Field". Jika pembahasan berlaku untuk "semua jenis variabel di atas", kita harus menggunakan "Variabel". Namun, jika pembahasan suatu konteks untuk menyatakan perbedaan, kita harus menggunakan istilah yang lebih spesifik (misalnya static field, Local Varibel, dll).


Java mempunyai 11 macam tipe data yang terdiri atas tipe data sederhana dan referensi / komposit. Tipe sederhana meliputi byte, short, int, long, char, float, double dan boolean yang terbagi menjadi 3 tipe. Sedangkan tipe data referensi meliputi class,array dan interface.

2. Tipe Data Sederhana


  1. Integer (Bilangan Bulat)
  2. Tipe data yang masuk menjadi bagian ini adalah byte, short, int dan long. Semua tipe data ini bersifat       Signed, yaitu bisa mempresentasikan nilai positif dan negatif. Tidak seperti tipe data lainnya, Java tidak mendukung tipe data unsigned yang hanya bisa mempresentasikan nilai postif. Untuk jelasnya akan dijelaskan oleh tabel dan penjelasan di bawah ini :


Tipe Data
Ukuran (bit)
Range
Byte
8
-128 s.d. 127
Short
16
-32768 s.d. 32767
Int
32
-2147483648 s.d. 2147483647
Long
64
-9223372036854775808  s.d. 9223372036854775807

·     Byte
Type byte umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream dari suatu file maupun jaringan, yaitu untuk kepeluan proses membaca/menulis. Selain itu, tipe ini juga digunakan saat bekerja dengan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe lain yang didefiniskan di dalam Java. Contoh :

class ContohByte {public static void main(String [] args){byte a;a=127;System.out.println(a);}}


·     Short
Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat ini semakin jarang keberadaanya. Contoh :

class ContohShort {public static void main(String[]args){short umurWafiy;short umurAdit;short selisih;umurWafiy=23;umurAdit=13;selisih=umurWafiy-umurAdit;System.out.println(“Selisih umur mereka adalah “ + selisih + ” tahun”);


·     Int
Tipe ini merupakan tipe yang paling banyak dipakai dalam merepresentasikan angka dalam Java, dikarenakan dianggap paling efisien dibandingkan dengan tipe-tipe integer lainnya. Tipe Int banyak digunakan untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi sebuah array.Selain itu, secara teori setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer byte, short, int, long) semuanya akan dipromosikan ke int terlebih dahulu sebelum dilakukan proses perhitungan. Contoh :
class HitungGaji{public static void main(String[]args){int gaji;int lamaKerja;int besarGajigaji=5000000;lamaKerja=4;besarGaji=gaji*lamaKerja;System.out.println(besarGaji);}}
·     Long
Tipe ini digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada di luar rentang tipe int, karna tipe ini punya range paling tinggi dibanding Integer lainnya. Dengan kata lain, tipe long terpaksa digunakan jika data memiliki range diluar range int. Contoh:
public class MassaPlanet{public static void main (String[]args){long volum=1864824217374668;long massaJenis=77886;long massa=volum*massaJenis;System.out.println(massa);}}
2.   Floating-Point (Bilangan Pecahan)
Tipe floating-point digunakan untuk merepresentasikan nilai-nilai yang mengandung pecahan atau angka decimal di belakang koma, seperti 3.1416,5.25, dan sebagainya. Bilangan semacam ini disebut sebagai bilangan riil. Dalam Java tipe ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu float, dan double. Untuk jelasnya akan dijelaskan oleh tabel dan penjelasan di bawah ini :
Tipe
Ukuran
Range
Presisi (jumlah digit)
bytes
bit
float
4
32
+/- 3.4 x 1038
6-7
double
8
64
+/- 1.8 x 10308
15
·     Float
Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai–nilai yang mengandung presisi atau ketelitan tunggal (single-precision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan presisi ganda (double precision). Permasalahan yang timbul dari pemakaian tipe float untuk nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar, karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat. Contoh penggunaan variabel :
float suhu;

·     Double
Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double precision) dan menggunakan ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai. Tipe double tentu lebih cepat untuk melakukan perhitungan-perhitungan matematis daripad tipe float. Untuk perhitungan yang bersifat bilangan riil dan menghasilkan hasil yang lebih akurat, maka lebih baik menggunakan tipe double. Contoh :
class KelilingLingkaran {public static void main (String[] args) {double pi = 3.1416;double r = 2.12;double keliling;keliling = 2*pi*r;System.out.println(“Keliling Lingkaran = ”+ keliling);}}
3.   Char
Tipe data char merupakan tipe untuk menyatakan sebuah karakter.  Java menggunakan karakter Unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada . Unicode ialah sekumpulan  karakter yang terdapat pada semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab, Yunani dan lain-lainnya. Karena bahasa Java dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai macam platform, maka Java menggunakan karakter Unicode yang membutuhkan ukuran 16-bit. Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan secara langsung melalui keyboard, java menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter yang dianggap sebagai karakter tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai String, melainkan tetap sebagai tipe karakter khusus. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh tentang escape sequence.
Escape Sequence
Keterangan
\ddd
Karakter octal (ddd)
\uxxxx
Karakter Unicode heksadecimal (xxxx)
\’
Petik tunggal
\’’
Petik ganda
\\
Backslash
\r
Carriage return
\n
Baris baru (line feed)
\f
Form feed
\t
Tab
\b
Backspace

Contoh :
class ContohKarakter {public static void main (String[] args) {char ch = 65;// 65 merupakan kode untuk karakter A;System.out.println(“ch1=”+ch);ch++;   //increment(penaikan nilai sebesar 1)System.out.println(“ch2 = ”+ ch);}}
4.   Boolean
Tipe boolean adalah tipe data yang digunakan untuk menampung nilai logika, yaitu nilai yang hanya memiliki dua buah kemungkinan (benar atau salah). Tipe ini ditandai dengan kata kunci Boolean. Dalam bahasa Java, nilai benar dipresentasikan dengan kata kunci true dan nilai salah dengan kata kunci false. Contoh :

class ContohBolean {public static void main (String[] args) {boolean a = true;if (a) {System.out.println(“Perintah dilaksanakan ”);}//negasi dari aIf (!a) {System.out.println(“Perintah tidak dilaksanakan ”);}}}
sekian


Wassalamualaikum wr. wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar